Bagaikan pungguk merindui rembulan Kuasyik memuja kadang waktu terlena Mampu melihat nun jauh di alam maya Tapi tak terdaya Menggapai menyapanya
Utusan rindu merindui dirimu Kau sering beradu Dalam igauan mimpiku
( 1 ) Tapi kutahu jauh dari pancainderaku Cuma kumampu melukis impianku
Kan kubina singgahsana Di kaki pelangi indah Agar cahaya rindu ini Mengelilingi ku
Apakah itu cuma, cuma impianku saja Sedangkan hakikatnya engkau dan aku berbeza Andainya kau terima impian menjadi nyata Itulah dikatakan jodohnya kita di tangan Tuhan
Tapi kutahu kau jauh di mataku Cuma kumampu melukis impianku
( ulang dari 1 )
Mampu melihat kau jauh dari pancainderaku Tapi tak terdaya menggapai mencapainya
No comments:
Post a Comment