Friday, December 4, 2009

Kapilla'Merindu Tanpa Kata'





Dikaulah yang ku sayang
Dikaulah yang ku rindu
Segenap ruangku terbayang
Wajahmu di ingatan

Harumnya harum cinta
Semadi dalam jiwa
Mengapa aku yang terasa
Merindu tanpa kata

Ku puja bunga larangan
Kuntum-kuntum yang berseri
Kelopak gugurnya berderai
Sungguh ku pilu
Pilu di hati
Cintaku semai sudah berbunga
Takku miliki

Sampai hati engkau khianati
Rasa cinta berubah dusta
Tak sedikit kau rasa berdosa
Sedangkan ku pedih luka
Dihiris sembilu bisa
Katamu ku hanya
Teman biasa

Wednesday, November 25, 2009

May 'Cintamu Mekar Dihati'




Kau umpama bunga
yang mekar di hatiku
Ku harap kau mekarlah
selama-lamanya

Kau umpama bintang
menyinari hidupku
Ku harap kau
terus bersinar

Di ketika kau
Perlukan aku
Sentiasa aku
Ada di sisimu
Di ketika
Rindu padamu
Terasa cinta
Semakin dalam

Sayang
Kasihku abadi
Cintamu mekar
Di hati ini

Kau dalam ingatan
Di sepanjang hayatku
Demi teguhnya cinta
Selama-lamanya

May 'Dalam Kembara'




Dalam Kembara

Di alunan ini
Ku luahkan keresahan
Untuk menempuhi
Liku liku dunia

Berdebar hatiku
Meneruskan langkah ini
Di manakah arah
Harus kutujui

Sepanjang jalan
Penuh kesulitan
Apakah diriku
Akan berjaya

Hanya pegangan
Sebagai cahaya
Untuk menyuluh
Di lorong gelita

Oh Tuhan berikanlah semangat
Untuk aku terus berdiri
Agar dapatku meneruskan langkah ini
Dan mencari
Kebenaran

Selagi riwayat
Belum berakhir
Takkan ku henti
Perjalanan ini

Friday, May 8, 2009

May 'Ku Dalam Dilema'





Dikala sepi keseorangan
Wajahmu kerap bermain dimata ku
Perasaan ku kian bergelora
Kerinduan panas membakar

Dihati kecilku tersirat pertanyaan
Apa kau mengerti maksud hatiku
Apakah kau jua sepertiku
Saling cinta diantara kita haa…
c /o
Masih ku sangsi akan cintamu
Walau kita saling bersua dan bermesra
Pernah kau lafaz akan janjimu
Bagiku masih dalam kesamaran

Andai kau mengerti isi hatiku
Terangilah kesamaran ini..
ulang c / o
Comments (0)
MayAugust 23, 2005 4:56 pm

May 'Gadis Bertudung Putih'




Wajah seri yang memukau
Pesona kau dipandang
Tersenyum dan terkhayal sejenak
Matamu gemilang
Bagaikan ada syurga
Di dalamnya

Aku ingin bersama
Memilik sebuah kota
Bersamamu aku diyakinkan
Ku berada di tengah-tengah
Persimpangan tak ke mana

Bawalah ku pergi
Ke mana saja
Bawalah ku lari
Dari sengsara
Manalah berhenti
Di situ terhenti
Mana kembara terselit kita

Capai tanganku
Kita berganding berdua
Genggam tanganku kita nyanyikan
Lagu yang seirama

Tuesday, May 5, 2009

Slam 'Nur kasih'




Bukan aku tak cinta
Kepada mu semakin kurela
Kau lah satu di dunia
Tapi kau tak mengerti
Getaran rasa hati ini
Masih ada kucari

Kau anggap aku berseloka
Dan asyik dalam misteri
Mencari Nur dan kasih Nya pasti
Akhirnya engkau curiga
Katamu aku berdusta
Memperduakan cinta

1
Mentari di tangan bulan
Kau serah di genggaman
Tak kuhirau karna Dia
Relalah aku korban
Andainya satu hukuman
Kau tinggal diriku
Tanpa satu pengertian

2
Dan sebenarnya cinta kita
Hanya cinta sementara
Kan hilang jua dibawa arus pawarna
Cinta pada kuterpandang
Kan pudar nafas hilang
Hanya ia menanti ku di Azali yang suci
Mengertilah kau sayang
Kau harus rasakan ke alam tanpa mati
Dan kita seabadi
Dan akhirnya engkau kucup oh tangan ku

( ulang 1, 2 )

Marilah ku bisikkan keramat kasih ini
Biar menjadi nadi
Rahsiakan kalimah ku
Hingga ia menjadi tanda
Hidup mati bersama
Hidup mati bersama

Slam 'Gerimis Mengundang'




Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Dalam tak sedar ku kebasahan

Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Nyata kau serius dalam senyuman

( korus )
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina kau lakukan
Terasa diri amat terhina kau lakukan

( ulang dari korus )

Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris oh oh oh...
Dalam tak sedar ku menangis